Mahasiswa Nilai Prof Udin Paham Keresahan Generasi Muda: Bukan Sekadar Janji Politik

SKPI Jadi Sorotan, Prof Udin Ajak Mahasiswa Siapkan Diri Hadapi Dunia Kerja

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Suasana hangat dan penuh semangat terpancar dari dialog interaktif yang digelar antara puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pangkalpinang bersama Saparudin, atau yang akrab disapa Prof Udin, Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (22/7/2025). Rabu (23/7/2025)

Dalam forum yang berlangsung santai namun sarat makna itu, mahasiswa tak hanya mendengarkan, tetapi aktif menyampaikan keresahan dan harapan mereka—mulai dari soal dunia pendidikan hingga tantangan memasuki dunia kerja.

banner 336x280

Di mata para peserta, Prof Udin hadir bukan sekadar sebagai akademisi senior, tetapi sebagai sosok pemimpin yang mampu memahami dan merespons suara generasi muda. Salah satunya disampaikan oleh Kiki, mahasiswa asal Pangkalpinang.

“Yang Prof Udin sampaikan tadi sangat relate dengan apa yang kami rasakan. Soal ketidakpastian masa depan, tantangan setelah lulus kuliah, dan bagaimana dunia kerja seringkali tidak sinkron dengan dunia kampus,” ungkap Kiki usai diskusi.

Ia menilai, pemimpin yang mampu mendengar dan memahami keresahan mahasiswa hari ini sangat dibutuhkan di tengah kompleksitas tantangan zaman.

“Banyak teman saya sudah lulus, tapi masih bingung harus melangkah ke mana. Dunia kerja sekarang sangat kompetitif, dan kami merasa belum cukup siap. Tapi dari penjelasan Prof Udin, saya melihat beliau memahami masalah ini dan punya solusi,” jelasnya.

Salah satu solusi yang diusung Prof Udin dalam forum itu adalah penguatan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Ia menekankan pentingnya SKPI sebagai dokumen pelengkap ijazah yang bisa menjadi jembatan menuju dunia kerja.

“Ijazah itu penting, tapi SKPI jauh lebih penting. Karena SKPI mencerminkan kemampuan non-akademik mahasiswa: soft skill, pengalaman organisasi, pelatihan, kegiatan sosial, hingga sertifikasi keahlian. Itu yang paling dicari dunia industri sekarang,” kata Prof Udin.

Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja harus diperkuat. Jangan sampai kampus menghasilkan lulusan yang cerdas secara teori, tapi gagap menghadapi realita lapangan.

“Ke depan, setiap lulusan dari Pangkalpinang harus bisa membawa dua hal: ijazah, dan rasa percaya diri bahwa dirinya dibutuhkan oleh pasar kerja,” tegasnya.

Tak hanya itu, Prof Udin juga mengajak mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan sosial dan kewirausahaan sejak dini. Ia berencana mendorong lahirnya program-program pelatihan dan inkubasi usaha berbasis komunitas kampus.

Menutup sesi diskusi, Kiki menyampaikan harapannya agar pasangan Prof Udin dan Cece Dessy bisa memenangkan Pilwako 2024.

“Semoga Prof Udin dan Cece Dessy menang, karena kami butuh pemimpin yang paham generasi muda dan benar-benar peduli pada masa depan kami,” pungkasnya.

Dialog ini menjadi cerminan bagaimana Prof Udin tidak hanya menawarkan janji politik, tapi juga membuka ruang partisipatif bagi generasi muda, yang selama ini merasa tidak cukup didengar. (KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *