Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Satgassus Penerimaan Negara, KPK: “Bisa Tutup Celah Korupsi”

KPK Sambut Baik Peran Novel Baswedan dalam Satgassus Penerimaan Negara

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Novel Baswedan sebagai Wakil Satgasus Penerimaan Negara. Penunjukan tersebut dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai upaya memperkuat pengawasan dan transparansi dalam penerimaan negara. Novel diyakini mampu mencegah terjadinya korupsi di sektor ini. Senin (16/6/2025)

“Sumber-sumber penerimaan negara yang dikelola dengan baik, transparan, akuntabel, akan menutup kebocoran-kebocoran dan celah terjadinya korupsi,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Juni 2025.

banner 336x280

Menurut Budi, rekam jejak Novel Baswedan dalam memberantas korupsi menjadi alasan utama kepercayaan terhadap dirinya untuk memaksimalkan penerimaan negara. Mantan penyidik senior KPK tersebut dianggap mampu memastikan bahwa pengelolaan pendapatan negara bebas dari tindak pidana korupsi.

“KPK melihat adanya peluang untuk bersinergi dengan Polri guna memastikan penerimaan negara berjalan optimal. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan korupsi,” tambah Budi.

Budi menegaskan bahwa kerja sama antara KPK dan Polri sangat diharapkan dalam mendukung program optimalisasi penerimaan negara.

“Terbuka peluang sinergi dan kolaborasi ke depannya, sehingga upaya pencegahan korupsi maupun optimalisasi penerimaan negara sama-sama berjalan lebih efektif, dan memberikan dampak baik yang nyata,” jelasnya.

Satgasus Optimalisasi Penerimaan Negara merupakan unit kerja baru yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Satgasus ini memiliki tugas utama mendampingi kementerian untuk meningkatkan penerimaan negara di berbagai sektor guna mendukung pembangunan nasional.

Satgasus ini dipimpin oleh Herry Muryanto sebagai Kepala dan Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala. Anggotanya terdiri dari sejumlah mantan pegawai KPK yang sebelumnya tergabung dalam Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri.

Selama enam bulan terakhir, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara telah melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan, Hotman Tambunan, menyampaikan bahwa masih terdapat potensi besar untuk meningkatkan pendapatan negara di sektor perikanan.

“Satgassus menyinergikan dan mendampingi lembaga serta kementerian, baik di tingkat pusat maupun daerah, seperti KKP, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah provinsi,” ujar Hotman.

Upaya Satgassus ini mencakup pengawasan terhadap proses administrasi dan teknis agar transparansi dan akuntabilitas penerimaan negara terjaga. Dalam konteks sektor perikanan, optimalisasi dilakukan melalui pendampingan dan pengawasan terhadap proses perizinan, pengelolaan sumber daya, hingga sistem distribusi hasil tangkapan.

Penunjukan Novel Baswedan diharapkan dapat membawa dampak signifikan dalam menutup celah-celah korupsi di sektor penerimaan negara. Dengan pengalaman dan integritasnya, Novel diprediksi akan mampu mengimplementasikan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan negara secara optimal dan transparan.

(Sumber: Metrotvnews, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *