Penuhi Standar Nasional, Ruang Rawat Inap KRIS RSBT Mentok Diresmikan Bupati Markus

RSBT Mentok Miliki Ruang Rawat Inap Berstandar KRIS, Bupati Markus: Layanan Harus Setara untuk Semua

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka Barat terus dilakukan pemerintah daerah. Salah satunya diwujudkan melalui peresmian Ruang Rawat Inap Berstandar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Mentok oleh Bupati Bangka Barat, Markus, pada Kamis (23/10/2025). Sabtu (25/10/2025)

Ruang rawat berstandar KRIS ini merupakan implementasi kebijakan nasional Kementerian Kesehatan untuk menyetarakan fasilitas dan layanan rawat inap di seluruh rumah sakit Indonesia. Kehadiran fasilitas baru tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih merata, nyaman, dan manusiawi bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

banner 336x280

Dalam sambutannya, Bupati Markus menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada jajaran manajemen RSBT Mentok, tenaga medis, serta seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan ruang KRIS tersebut. Ia menilai, langkah RSBT sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat dalam mentransformasi layanan kesehatan agar lebih berkualitas dan berkeadilan.

“Melalui momentum yang baik ini, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran RSBT Mentok. Kami berharap dengan adanya layanan KRIS ini, pelayanan kepada masyarakat semakin berkualitas, humanis, dan berkesinambungan,” ujar Markus.

Ia menegaskan bahwa kebijakan KRIS bukan sekadar pembaruan fasilitas fisik, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memastikan kesetaraan akses layanan kesehatan tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi masyarakat.

“Kebijakan ini memastikan setiap pasien mendapatkan layanan rawat inap yang setara dan berkualitas tanpa memandang status sosial maupun ekonomi. Tidak boleh ada lagi diskriminasi pelayanan. Semua masyarakat berhak memperoleh pelayanan terbaik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Markus meminta seluruh tenaga kesehatan di RSBT Mentok untuk terus memberikan pelayanan dengan penuh ketulusan, profesionalisme, dan empati kepada pasien. Menurutnya, kualitas pelayanan kesehatan bukan hanya diukur dari kelengkapan fasilitas, tetapi juga dari sikap dan perhatian yang diberikan oleh para tenaga medis.

“Jadikan setiap pasien sebagai prioritas utama dan layani mereka dengan sepenuh hati. Terus tingkatkan kompetensi agar layanan yang diberikan selalu optimal dan sesuai harapan masyarakat,” pesannya.

Direktur RSBT Mentok, dr. Rini Handayani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai penyesuaian sarana dan prasarana agar memenuhi standar KRIS yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Menurutnya, penerapan standar KRIS menjadi langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.

“Kami berkomitmen untuk terus menyesuaikan diri dengan standar pelayanan yang berlaku, baik dari sisi fasilitas, peralatan medis, maupun peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Dengan begitu, pasien bisa mendapatkan pelayanan terbaik tanpa harus keluar daerah,” kata dr. Rini.

Acara peresmian ruang KRIS di RSBT Mentok berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, perwakilan PT Timah Tbk selaku pengelola RSBT, tenaga medis, serta tokoh masyarakat Bangka Barat. Setelah memberikan sambutan, Bupati Markus melakukan prosesi pemotongan pita sebagai tanda resmi dibukanya ruang rawat inap berstandar KRIS tersebut.

Dengan diresmikannya ruang KRIS ini, RSBT Mentok diharapkan menjadi rumah sakit rujukan utama di wilayah Bangka Barat yang mampu memberikan layanan berkualitas tinggi bagi masyarakat. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung penguatan sektor kesehatan, agar seluruh warga mendapatkan akses pelayanan yang adil, nyaman, dan bermutu.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari peningkatan layanan kesehatan di Bangka Barat. Mari bersama-sama menjaga fasilitas ini agar tetap memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tutup Bupati Markus. (Zulfikar/KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *