KBOBABEL.COM (KUNDUR) — PT Timah Tbk melalui Division Area Kundur menggelar serangkaian kegiatan peduli lingkungan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Acara yang dilaksanakan pada Selasa (17/6/2025) ini berlangsung di Gedung Wisma Timah Kundur dan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta instansi terkait. Kamis (19/6/2025)
Kegiatan dimulai dengan apel peringatan, aksi bersih-bersih pantai, penanaman pohon, hingga seminar bertema “Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Domestik di Lingkungan”. Departemen HSE Kundur memprakarsai seminar ini sebagai wujud nyata komitmen PT Timah dalam mengedukasi karyawan dan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
Seminar ini dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing departemen PT Timah Area Kundur, Ketua RT/RW Desa Gemuruh, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menekankan tanggung jawab setiap individu dalam mengelola sampah.
“Setiap individu menghasilkan sampah. Maka kita juga harus bertanggung jawab untuk mengelolanya. Kami berharap, dengan komitmen bersama dan dibina dari Dinas Lingkungan Hidup, pengelolaan sampah ini bisa menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan,” ujar Anggi.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Riau. Axsal, S.K.M., M.Kes., Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda, menjelaskan bahwa pengelolaan limbah, terutama limbah B3 dan domestik, harus dilakukan secara menyeluruh.
“Jika tidak ditangani dengan baik, terutama limbah B3 dan domestik dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Karena itu, pemerintah telah mengeluarkan regulasi ketat untuk mengatur pengelolaannya,” ujar Axsal.
Senada dengan itu, Rupi’ah, S.P., juga dari DLH Provinsi Kepri, mengajak peserta seminar untuk bersama-sama mengurangi limbah rumah tangga, khususnya sampah plastik.
“Setiap dari kita adalah produsen sampah, maka tanggung jawab kita juga untuk menguranginya,” katanya.
Seminar ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Amsir, Ketua RT 18 Dusun IV Desa Gemuruh, yang menilai acara ini bermanfaat dalam membuka wawasan masyarakat.
“Sebagai perwakilan masyarakat, saya sangat mendukung kegiatan ini. Pembentukan bank sampah adalah langkah strategis untuk mengelola sampah sesuai dengan jenisnya dan mengurangi penumpukan yang mengganggu kesehatan lingkungan,” ungkapnya.
Selain itu, Astri, perwakilan dari Ikatan Istri Karyawan Timah (IIKT), juga menyampaikan pandangannya tentang relevansi seminar ini.
“Pengelolaan sampah rumah tangga di sekitar komplek PT Timah harus melibatkan masyarakat agar lebih optimal dan memberi nilai tambah,” ujarnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen PT Timah dalam mendorong pengelolaan limbah yang lebih baik, tidak hanya di lingkup perusahaan tetapi juga di lingkungan masyarakat sekitar. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan kesadaran lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)