KBOBABEL.COM (Surabaya) – PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK), anak perusahaan PT Timah Tbk, terus menunjukkan langkah nyata dalam mendukung penguatan industri maritim nasional. Upaya tersebut diwujudkan melalui kunjungan resmi ke kantor pusat PT PAL Indonesia di Surabaya, Selasa (8/7/2025), yang ditandai dengan penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA). Kesepakatan ini menjadi fondasi awal bagi sinergi strategis dalam pengembangan industri galangan kapal nasional. Kamis (10/7/2025)
Kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kemandirian bangsa melalui penguatan industri strategis nasional, termasuk sektor maritim dan pertahanan. Presiden menilai bahwa sektor maritim memiliki peran vital sebagai tulang punggung pertahanan dan ekonomi nasional.
Penandatanganan NDA dilakukan oleh Plt. Direktur Utama PT DAK, Bambang Wibisono, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod. Prosesi ini juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, sebagai bentuk dukungan induk usaha terhadap transformasi anak perusahaannya.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyampaikan bahwa kerja sama antargalangan kapal nasional ini merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem industri maritim yang kokoh dan berkelanjutan.
“PT PAL tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh sinergi dari galangan-galangan kapal lainnya. Kerja sama seperti ini diharapkan membuka ruang kolaborasi lanjutan dan memberi inspirasi bagi pelaku industri lainnya,” ujar Kaharuddin.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt. Direktur Utama PT DAK, Bambang Wibisono. Ia menegaskan bahwa sinergi ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan eksistensi dan kapabilitas PT DAK di mata publik serta mitra industri.
“Kami akan segera melakukan pengecekan kelengkapan alat-alat pendukung yang tersedia di fasilitas PT DAK untuk menyambut kerja sama ke depannya,” kata Bambang.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, mengapresiasi langkah PT DAK dalam menjalin sinergi dengan PT PAL Indonesia. Menurutnya, keterlibatan PT DAK merupakan bagian dari transformasi anak usaha untuk berperan aktif dalam sektor strategis nasional.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berdampak secara komersial, tetapi juga memperkuat ketahanan dan kemandirian industri dalam negeri,” tegas Suhendra.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, delegasi PT DAK turut melakukan kunjungan lapangan ke beberapa fasilitas produksi milik PT PAL Indonesia. Mereka meninjau langsung Graving Dock “Irian” berkapasitas 20.000 DWT dan North Gate Graving Dock “Semarang” berkapasitas 50.000 DWT. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih jauh potensi teknis yang dapat dijajaki dalam kerja sama mendatang.
Selain itu, dalam waktu dekat PT PAL Indonesia juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan balasan ke fasilitas galangan kapal milik PT DAK. Kunjungan tersebut akan difokuskan pada peninjauan kesiapan teknis dan penyelarasan detail kerja sama strategis kedua perusahaan.
Sinergi antara PT DAK dan PT PAL Indonesia ini dinilai sebagai langkah penting dalam memperkuat posisi industri galangan kapal nasional di tengah persaingan global. Dengan menggabungkan keunggulan masing-masing perusahaan, diharapkan kolaborasi ini mampu mendorong inovasi dan meningkatkan kapasitas produksi kapal dalam negeri.
“Kerja sama ini adalah langkah awal, dan kami optimistis dengan komitmen bersama ini, Indonesia dapat semakin mandiri dalam sektor maritim,” ujar Bambang Wibisono.
Semangat kolaborasi yang diusung kedua perusahaan diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan industri galangan kapal nasional. Hal ini sejalan dengan visi besar untuk mewujudkan kemandirian dan kejayaan maritim Indonesia, sebagaimana dicanangkan dalam agenda pembangunan nasional.
Dengan adanya sinergi ini, PT DAK dan PT PAL Indonesia berharap dapat memperluas peluang bisnis, meningkatkan kapasitas teknis, serta mendukung program pemerintah dalam memperkuat pertahanan negara melalui sektor maritim. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
