KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan lingkungan melalui pelaksanaan reklamasi pasca tambang. Upaya ini merupakan langkah nyata perusahaan anggota holding industri pertambangan MIND ID dalam mewujudkan tambang berkelanjutan yang memberikan manfaat ekologis dan sosial. Reklamasi dilakukan baik di darat maupun di laut, dengan pendekatan yang tidak hanya memulihkan ekosistem tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Kamis (8/5/2025)
Dalam reklamasi darat, PT Timah menerapkan metode revegetasi menggunakan tanaman cepat tumbuh seperti akasia, sengon, cemara laut, dan ketapang. Selain itu, perusahaan juga menanam tanaman produktif seperti kelapa sawit, karet, dan berbagai jenis buah-buahan, serta tanaman lokal seperti jambu mete, pelawan, seruk atau puspa, dan gelam. Tanaman lokal ini ditanam pada sela-sela tanaman utama guna memaksimalkan pemulihan ekosistem.
Data mencatat, sejak tahun 2015 hingga 2024, PT Timah telah melaksanakan reklamasi di lahan bekas tambang seluas 3.221,73 hektar. Lahan tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur, serta area IUP lintas kabupaten.
Reklamasi yang dilakukan juga mencakup bentuk lain sesuai dengan usulan dan kesepakatan para pemangku kepentingan. Bentuk reklamasi ini meliputi pembangunan fasilitas umum, pengembangan tempat wisata, hingga budidaya tanaman produktif.
PT Timah secara aktif berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan reklamasi. Kolaborasi ini bertujuan agar reklamasi tidak hanya memulihkan lingkungan tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat, termasuk dari segi ekonomi dan kesejahteraan sosial.
“Reklamasi bukan hanya kewajiban, tapi juga komitmen jangka panjang perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Perusahaan berharap, lahan bekas tambang bisa kembali bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan.
Selain reklamasi, PT Timah juga mendukung berbagai program pengelolaan lingkungan yang diinisiasi oleh pemerintah daerah, pemangku kepentingan, hingga kementerian terkait. Program ini mencakup penanaman mangrove, penghijauan, dan penanaman pohon produktif sebagai bagian dari upaya bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan merupakan salah satu prioritas perusahaan. Sehingga perusahaan juga terlibat dalam pengelolaan lingkungan yang dilakukan stakeholder diantaranya penanaman mangrove, penanaman pohon produktif dan juga penghijauan,” tutup Anggi.
Dengan langkah nyata dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, PT Timah optimistis dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap pemulihan ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Upaya reklamasi ini menjadi bukti nyata bahwa pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dapat diwujudkan. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
