KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan. Selama semester pertama tahun 2025, perusahaan anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini telah menjalankan sejumlah program yang menyentuh berbagai sektor penting, mulai dari pendidikan, lingkungan, pengembangan ekonomi masyarakat hingga kesehatan. Selasa (29/7/2025)
TJSL yang dilaksanakan PT Timah tidak hanya bertujuan memenuhi regulasi yang berlaku, melainkan juga telah menjadi bagian integral dari strategi keberlanjutan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat sekitar wilayah operasional.
Dalam bidang pendidikan, PT Timah melanjutkan Program Pemali Boarding School, yakni program pemberian beasiswa bagi siswa tingkat SMA. Pada semester pertama ini, sebanyak 108 siswa yang menempuh pendidikan di SMAN 1 Pemali menerima manfaat dari program tersebut. Tak hanya menanggung biaya pendidikan, PT Timah juga memberikan dukungan berupa biaya hidup, peningkatan kompetensi, pelatihan keahlian, serta pembinaan bagi para peserta didik.
Perusahaan juga menjalankan program “Timah Mengajar” yang meliputi pelatihan penulisan karya ilmiah untuk para guru di wilayah operasional perusahaan. Selain itu, PT Timah menggelar seminar edukasi tentang pola asuh anak bagi guru dan orang tua penyandang disabilitas. Program ini melibatkan 167 orang sebagai penerima manfaat.
Masih di sektor pendidikan, PT Timah juga menyelenggarakan program “Gerakan Cermat” yang bertujuan meningkatkan kemampuan numerasi para guru sekolah dasar. Sebanyak 80 guru telah mengikuti kegiatan tersebut selama semester pertama 2025.
Di bidang lingkungan, PT Timah menunjukkan kontribusi nyata dengan melanjutkan program fishing ground. Pada semester ini, sebanyak 178 unit fish shelter telah ditenggelamkan untuk meningkatkan habitat ikan dan menunjang keberlanjutan ekosistem laut.
Tak hanya itu, upaya pelestarian lingkungan juga diwujudkan dalam program penanaman mangrove. PT Timah telah menanam sebanyak 11.000 pohon mangrove di wilayah pesisir sebagai bentuk perlindungan terhadap ekosistem pantai dan penguatan wilayah tangkapan ikan.
Untuk bidang pemberdayaan ekonomi, PT Timah memberikan pelatihan serta bantuan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perusahaan juga aktif mendorong promosi produk UMKM binaan melalui partisipasi dalam berbagai pameran. Bantuan alat produksi pun disalurkan guna mendukung produktivitas UMKM lokal.
Selain itu, PT Timah juga bergerak di sektor sosial budaya, salah satunya melalui layanan Mobil Sehat yang memberikan pelayanan kesehatan keliling bagi masyarakat. Pada semester pertama tahun ini, tercatat sebanyak 2.478 orang telah menerima layanan kesehatan tersebut.
“Dalam melaksanakan program TJSL, PT Timah juga berkolaborasi dengan komunitas lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Program yang dilaksanakan CSR kami dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan.
Anggi menegaskan bahwa pelaksanaan program TJSL yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan diharapkan mampu mendongkrak kualitas hidup masyarakat serta ikut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di wilayah operasional perusahaan.
Seluruh inisiatif ini mencerminkan orientasi jangka panjang PT Timah dalam menjadikan keberadaan perusahaan sebagai bagian dari solusi atas permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan pelibatan aktif masyarakat dan pendekatan partisipatif, PT Timah membuktikan bahwa kinerja perusahaan dapat selaras dengan kepentingan masyarakat luas serta pembangunan daerah yang berkelanjutan. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
