KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Komitmen PT TIMAH Tbk untuk mendorong kemajuan dan kemandirian pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali dibuktikan melalui penyelenggaraan workshop bertajuk “Manajemen Keuangan dan Pelaporan Keuangan Sederhana untuk Usaha” yang digelar di Aula TINS Gallery, Selasa (14/10/2025). Rabu (15/10/2025)
Sebanyak 40 UMKM mitra binaan dari berbagai wilayah operasional perusahaan antusias mengikuti pelatihan yang menghadirkan dua narasumber dari Magister Manajemen Universitas Bangka Belitung (UBB), yakni Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M. dan Dr. Darus Altin, S.E., M.MSi.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pelaku UMKM dalam memahami pentingnya pengelolaan keuangan usaha yang efektif, mulai dari mencatat arus kas, menyusun laporan keuangan sederhana, hingga menyusun strategi keuangan agar usaha dapat tumbuh berkelanjutan.
Dalam sesi pelatihan, peserta tidak hanya menerima materi secara teori, tetapi juga diajak melakukan simulasi pencatatan keuangan usaha sederhana. Dengan metode ini, para peserta dapat langsung mempraktikkan bagaimana membedakan keuangan pribadi dengan keuangan usaha, mengatur arus kas, serta membuat laporan keuangan yang rapi dan mudah dipahami.
Departement Head Corporate Communication PT TIMAH Tbk, Anggi Siahaan, mengatakan bahwa pengelolaan keuangan adalah pondasi utama dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan usaha, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.
“Pengelolaan keuangan yang baik merupakan kunci utama keberlangsungan usaha. Melalui pelatihan ini, PT TIMAH Tbk ingin membantu para pelaku UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan dan mampu mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.
Anggi menjelaskan bahwa PT TIMAH Tbk tidak hanya fokus pada pemberian bantuan permodalan, tetapi juga pada aspek pembinaan berkelanjutan. Perusahaan secara rutin memberikan pelatihan, pendampingan, serta membantu promosi produk UMKM binaannya melalui berbagai kegiatan pameran.
“Selain mendukung permodalan, kami juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pembinaan agar UMKM bisa naik kelas. Produk-produk mereka juga kami bantu promosikan melalui kegiatan pameran, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu narasumber, Dr. Nizwan Zukhri, menilai bahwa persoalan utama yang sering dihadapi UMKM bukan hanya soal modal, melainkan juga lemahnya manajemen keuangan. Menurutnya, banyak pelaku usaha yang masih mencampurkan antara uang pribadi dan uang usaha, sehingga sulit mengetahui kondisi sebenarnya dari keuangan bisnis mereka.
“Pelatihan seperti ini sangat penting bagi pelaku UMKM, karena masalah UMKM atau home industry selain kekurangan modal adalah belum bisa mengatur keuangan. Uang usaha masih dicampur dengan uang pribadi, jadi mereka enggak bisa tahu kapan laba, kapan rugi, atau kapan balik modal,” jelasnya.
Ia menambahkan, kemampuan menyusun laporan keuangan sederhana akan sangat membantu pelaku usaha dalam mengambil keputusan bisnis, seperti menentukan harga pokok produksi, menghitung keuntungan, dan mengukur pertumbuhan usaha secara objektif.
“Kalau mereka bisa membuat pencatatan sederhana, mereka akan lebih mudah mengontrol bisnisnya. Ini langkah awal menuju profesionalisme usaha,” ujarnya.
Selain materi pengelolaan keuangan, peserta juga diberikan tips praktis mengatur arus kas harian, membuat rencana keuangan jangka pendek, serta memanfaatkan teknologi sederhana seperti aplikasi keuangan gratis yang dapat membantu pencatatan transaksi.
Salah satu peserta, Sartika, pelaku UMKM yang baru dua tahun menjalankan usaha makanan rumahan, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. Ia menyadari pentingnya memisahkan keuangan pribadi dan usaha agar bisnisnya bisa berkembang dengan lebih terukur.
“Alhamdulillah dengan adanya pelatihan ini kita bisa memahami tentang pengaturan keuangan sederhana dan harus mulai memisahkan mana keuangan pribadi dan usaha. Terima kasih PT TIMAH yang telah memberikan pelatihan yang sangat penting bagi kami,” ujar Sartika.
Peserta lainnya, Serli Heryani, pemilik brand “Mama Naya Bolen”, juga merasakan manfaat besar dari kegiatan tersebut. Menurutnya, selain menambah wawasan tentang manajemen keuangan, pelatihan ini juga membuka kesempatan berjejaring dengan pelaku UMKM lainnya.
“Bersyukur sekali bisa ikut pelatihan ini dan difasilitasi PT TIMAH gratis pula. Kita dapat ilmunya, biasanya kalau belajar sendiri kan harus bayar. Ada banyak hal baru yang saya sadari, terutama soal pentingnya memisahkan keuangan pribadi dan usaha, dan ternyata bisa dilakukan secara sederhana,” tuturnya.
Melalui kegiatan seperti ini, PT TIMAH Tbk berharap para pelaku UMKM binaannya dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk memperbaiki tata kelola keuangan usaha mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi, tetapi juga dapat naik kelas dan menjadi pelaku usaha yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)













