PT Timah Tbk Jadi Pionir Reklamasi Laut untuk Pertambangan Berkelanjutan

Artificial Reef hingga Coral Garden, PT Timah Tbk Pulihkan Ekosistem Laut dan Dongkrak Ekonomi Nelayan

Daerah, PT Timah Tbk44 Dilihat
banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – PT Timah Tbk konsisten menunjukkan komitmennya dalam menjalankan pertambangan berkelanjutan melalui berbagai program reklamasi laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Provinsi Kepulauan Riau. Berbagai langkah strategis ditempuh perusahaan untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, mulai dari penenggelaman artificial reef, fish shelter, transplantasi karang, hingga restocking biota laut. Senin (8/9/2025)

Sejak 2016 hingga 2024, PT Timah telah menenggelamkan ribuan artificial reef dan fish shelter di sejumlah titik perairan di Bangka Belitung. Habitat buatan tersebut terbukti menjadi tempat tumbuh kembang terumbu karang dan rumah bagi ikan. Kondisi ini berkontribusi positif terhadap pemulihan populasi biota laut, sekaligus meningkatkan hasil tangkapan nelayan di daerah sekitar.

banner 336x280

Selain itu, PT Timah juga menjalankan program transplantasi karang, penanaman mangrove, serta restocking kepiting bakau di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan tersebut tidak hanya berfungsi memulihkan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir. Nelayan di wilayah operasional perusahaan mulai merasakan peningkatan hasil tangkapan setelah ekosistem laut kembali produktif.

Memasuki medio Januari hingga Juni 2025, anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini semakin memperkuat langkahnya dengan program reklamasi laut. Di antaranya, restocking 4.012 ekor cumi, restocking 1.400 ekor kepiting bakau, pemasangan penahan abrasi sepanjang 250 meter, serta penanaman mangrove seluas 1,5 hektar. Semua program ini tidak hanya ditujukan bagi kepentingan lingkungan, tetapi juga untuk menopang keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir.

Dalam pelaksanaannya, PT Timah tidak berjalan sendiri. Perusahaan turut melibatkan masyarakat di sekitar wilayah operasional serta bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat, reklamasi laut diharapkan tidak hanya berdampak ekologis, melainkan juga menumbuhkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.

Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menegaskan bahwa reklamasi laut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan. Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin yang berkaitan dengan ekosistem laut dan aksi iklim.

“Reklamasi laut menjadi bagian penting dari komitmen perusahaan untuk melaksanakan praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan. Reklamasi bukan hanya sekadar tanggung jawab tapi upaya bersama untuk menjaga ekosistem pesisir,” kata Anggi.

Anggi menambahkan, selain reklamasi laut, PT Timah juga melaksanakan reklamasi darat melalui program revegetasi dan penghijauan di lahan bekas tambang. Dengan demikian, pemulihan lingkungan dapat berjalan seimbang baik di laut maupun di daratan.

Hasil nyata dari program reklamasi laut PT Timah mulai dirasakan masyarakat. Kehadiran terumbu buatan dan coral garden tidak hanya memberikan dampak ekologis, tetapi juga meningkatkan produktivitas hasil tangkapan nelayan. Bahkan, kawasan dengan coral garden juga membuka peluang pengembangan sektor wisata bahari di Bangka Belitung. Hal ini memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Bangka Belitung, Indra Ambalika Syari menilai PT Timah sebagai pionir dalam melaksanakan reklamasi laut. Ia menegaskan bahwa program artificial reef yang dijalankan perusahaan sudah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir.

“PT Timah melaksanakan penambangan di laut dan telah menunjukkan perhatiannya terhadap ekosistem laut, tidak hanya menambang tapi juga melaksanakan rehabilitasi laut melalui reklamasi. PT Timah perintis atau pionir dalam melaksanakan reklamasi laut, sehingga perusahaan tambang lainnya meskipun belum signifikan juga sudah mulai melaksanakan reklamasi,” kata Indra.

Indra menekankan bahwa inisiatif reklamasi laut yang dilakukan PT Timah merupakan upaya konkret menjaga ekosistem laut dan pesisir yang berkelanjutan. Menurutnya, langkah perusahaan ini menjadi teladan atau role model bagi perusahaan tambang lainnya agar turut bertanggung jawab terhadap ekosistem pesisir.

“Dengan inisiatif awal dari PT Timah melakukan reklamasi laut menjadi role model bagi perusahaan tambang lain untuk ikut bertanggung jawab terhadap ekosistem laut dengan reklamasi. Reklamasi laut yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan melibatkan masyarakat lokal tidak hanya memberikan dampak pada ekosistem tapi juga ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Melalui program reklamasi laut, PT Timah berusaha menghadirkan kembali kehidupan bawah laut yang sehat dan produktif. Reklamasi laut menjadi jembatan penting antara aktivitas industri pertambangan dengan keberlanjutan lingkungan. Dengan upaya tersebut, perusahaan berusaha memastikan ekosistem tetap hidup, seimbang, serta memberi manfaat bagi masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya dari laut. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *