KBOBABEL.COM (BANGKA TENGAH) — PT TIMAH Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam pengelolaan lingkungan pascatambang secara berkelanjutan. Melalui kegiatan penebaran bibit ikan endemik dan ikan air tawar di kolong eks tambang, perusahaan berupaya menjadikan lahan bekas tambang sebagai ekosistem produktif yang memiliki nilai ekonomi dan ekologis bagi masyarakat sekitar. Senin (3/11/2025)
Setelah sebelumnya melakukan penebaran bibit ikan di kolong bekas tambang di kawasan Pemali, Kabupaten Bangka, kini perusahaan anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID tersebut melanjutkan kegiatan serupa di kolong bekas tambang kawasan Pesantren Ibnu Sabil, Desa Cambai, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (31/10/2025).
Ribuan bibit ikan endemik Bangka Belitung yang ditebar terdiri atas berbagai jenis, seperti ikan baong, tebelang, tanah, belido, lais, betok, ikan sepat, tempalak Budu, seluang, klencah, tepala pinang, nilem, dan beta burdigala. Selain itu, juga dilepaskan ikan air tawar konsumsi seperti nila di kolam yang berbeda.
Penebaran ikan dilakukan dengan mempertimbangkan kebiasaan masyarakat sekitar yang kerap memanfaatkan kolong untuk kegiatan perikanan. Dengan cara ini, PT TIMAH Tbk berharap masyarakat dapat mengoptimalkan potensi perairan kolong untuk kegiatan ekonomi produktif, baik melalui penangkapan maupun budidaya ikan.
Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari upaya konservasi lingkungan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh perusahaan. PT TIMAH Tbk ingin memastikan kolong bekas tambang tidak menjadi lahan mati, melainkan dapat berfungsi kembali sebagai sumber kehidupan yang bernilai ekologis dan sosial.
Kepala Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sabil, Rizal, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas kegiatan yang dilakukan PT TIMAH Tbk. Menurutnya, penebaran bibit ikan di kolong pesantren memberikan manfaat langsung bagi para santri, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Anak-anak yang mondok di sini kebanyakan dari keluarga dengan ekonomi yang kurang. Dengan adanya penebaran bibit ikan ini, Insya Allah bisa membantu kebutuhan anak-anak, minimal untuk makan sehari-hari,” ujar Rizal.
Ia menjelaskan bahwa selama ini kolam di lingkungan pesantren belum termanfaatkan secara optimal karena populasi ikan yang sedikit. Biasanya, kolam tersebut hanya digunakan untuk berwudhu dan kegiatan santri di sore hari.
“Jarang ada yang mancing karena ikannya memang tidak banyak. Jadi kami sangat senang kalau ada kegiatan seperti ini. Semoga bisa terus dilanjutkan karena membawa dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer PPS Alobi, Endi R Yusuf, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa pelepasliaran ikan merupakan langkah penting dalam mengembalikan fungsi ekologis kolong eks tambang.
“Hari ini kami melakukan pelepasliaran lebih dari seribu ikan endemik Bangka di kolam pesantren ini. Harapannya ikan-ikan ini bisa berkembang biak dan menjadi bagian dari ekosistem baru di kolam tersebut,” kata Endi.
Ia menjelaskan bahwa penebaran ikan endemik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan santri untuk lebih peduli terhadap ekosistem air dan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
“Kolaborasi seperti ini bersama PT TIMAH Tbk dan pihak-pihak lain harus terus dilakukan. Tujuannya agar lahan pasca tambang tidak dibiarkan begitu saja, tapi menjadi ekosistem yang bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Menurut Endi, kegiatan rehabilitasi kolong eks tambang merupakan langkah nyata perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Melalui pendekatan ekologis, lahan pascatambang yang sebelumnya gersang kini dapat bertransformasi menjadi ruang hidup bagi berbagai jenis ikan dan organisme air lainnya.
Selain untuk menjaga keseimbangan alam, program ini juga mendorong pemanfaatan kolong sebagai sumber pangan dan ekonomi masyarakat lokal. Dengan begitu, masyarakat dapat mengambil manfaat secara langsung dari lahan bekas tambang tanpa merusak kelestarian lingkungan.
Dengan langkah-langkah seperti ini, PT TIMAH Tbk meneguhkan komitmennya sebagai perusahaan tambang yang berorientasi pada keberlanjutan, memberdayakan masyarakat, serta menjaga kelestarian alam Bangka Belitung. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)













