KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Upaya PT Timah Tbk dalam memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasionalnya membuahkan hasil nyata. Pada semester pertama tahun 2025, sebanyak delapan mitra binaan perusahaan berhasil naik kelas. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah dalam menciptakan UMKM yang tangguh, berdaya saing, serta berkontribusi pada perekonomian nasional. Jumat (19/9/2025)
Program PUMK PT Timah tidak hanya sekadar memberikan bantuan modal, tetapi juga menyertakan pendampingan intensif untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas usaha. Pendampingan ini mencakup pelatihan keterampilan produksi, strategi pemasaran, hingga membuka jaringan bisnis yang lebih luas. Tujuannya, agar mitra binaan mampu meningkatkan kapasitas produksi, omset, dan kualitas produk sehingga dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Delapan mitra binaan yang berhasil naik kelas telah memenuhi berbagai kriteria penting, seperti peningkatan jumlah pegawai, peningkatan nilai pinjaman, peningkatan kapasitas produksi, pertumbuhan omset, keterlibatan masyarakat sekitar, perluasan pemasaran produk, hingga kepemilikan sertifikat nasional maupun internasional. Peningkatan ini menunjukkan bahwa UMKM yang didampingi PT Timah tidak hanya berkembang secara finansial, tetapi juga memperkuat aspek manajerial dan operasional usaha.
Salah satu mitra binaan, Lisnawati, pemilik usaha produksi Pilus ikan dan Pilus cumi, mengaku merasakan dampak positif dari program ini.
“Saya sangat terbantu dengan program PUMK PT Timah. Selain mendapatkan pinjaman modal, saya bisa menambah alat produksi dan bahan baku untuk produksi pilus. Namun, tantangan saat ini ada di pemasaran karena kondisi ekonomi masyarakat yang sulit sehingga mempengaruhi omset,” ujarnya.
Meski demikian, Lisnawati bersyukur karena PT Timah secara rutin mengikutsertakan produknya dalam berbagai pameran, baik tingkat lokal maupun nasional.
“Dengan ikut pameran, produk kami semakin dikenal masyarakat, dan diharapkan dapat terus meningkatkan omset,” tambahnya.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menekankan bahwa pendekatan PT Timah terhadap UMKM bersifat menyeluruh.
“Kami tidak hanya memberi modal, tetapi juga membekali UMKM dengan keterampilan, strategi pemasaran, hingga membuka jaringan. Harapannya, usaha mereka dapat terus berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi daerah,” jelas Anggi.
Program PUMK PT Timah telah berlangsung sejak tahun 2000 dan telah dirasakan manfaatnya oleh ribuan UMKM di berbagai wilayah Indonesia. Melalui program ini, perusahaan tidak hanya membantu UMKM meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat sekitar, dan peningkatan ekonomi lokal.
PT Timah, yang merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, menekankan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Oleh karena itu, dukungan terhadap mitra binaan menjadi salah satu strategi perusahaan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Semakin banyak UMKM yang naik kelas, semakin banyak lapangan kerja yang tercipta, dan ekonomi daerah semakin bergerak maju,” kata Anggi.
Keberhasilan delapan UMKM naik kelas ini menjadi contoh konkret bahwa sinergi antara perusahaan dan pelaku usaha lokal mampu menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. Dengan dukungan modal, pelatihan, dan akses pasar, UMKM di Babel dapat tumbuh menjadi usaha yang mandiri, tangguh, dan mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Dengan semakin banyak UMKM yang berkembang dan berdaya saing, PT Timah berharap dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung serta membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Program ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga peduli terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan bagi komunitas lokal.
(Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)