Siapa Kamal? Sosok Misterius di Balik Tambang Ilegal Jade Bahrain

Sosok Kamal di Balik Tambang Ilegal Bangka, Berani Janjikan Bantuan Hukum untuk Penambang

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA) — Nama seorang pria bernama Kamal mendadak menjadi perbincangan hangat di Desa Jade Bahrain, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Sosok ini disebut-sebut mampu memberikan jaminan bantuan hukum kepada para penambang timah ilegal di wilayah perairan desa tersebut. Namun, siapa sebenarnya sosok Kamal hingga bisa memberikan kepercayaan besar kepada para penambang, masih menjadi tanda tanya. Sabtu (27/9/2025)

Informasi mengenai keberadaan Kamal muncul dari notulen hasil rapat antara para penambang ilegal dan panitia tambang di Desa Jade Bahrain sepekan lalu. Dalam rapat tersebut, disepakati lima butir kesepakatan, salah satunya tercantum pada poin kelima yang menyebutkan bahwa jika penambang terjaring razia, selama tidak melanggar aturan yang ditetapkan panitia tambang, maka Kamal siap memberikan bantuan hukum.

banner 336x280

Nama Kamal semakin mencuat pada saat rapat panitia tambang di Dusun Limbung, Desa Jade Bahrain. Ia dianggap sebagai sosok yang berani memberi jaminan hukum kepada penambang, sebuah hal yang jarang dilakukan oleh figur lokal. Namun, namanya meredup ketika tim gabungan dari Polres Bangka dan Polsek Merawang melakukan operasi penertiban tambang ilegal di wilayah tersebut. Saat itu, keberadaan Kamal tidak terlihat, menimbulkan dugaan bahwa dirinya lebih berperan di balik layar.

Sosok Misterius di Balik Tambang Ilegal

Warga setempat menyebutkan, Kamal sebenarnya bukan figur asing. Ia dikenal sebagai warga Desa Jade Bahrain yang berprofesi sebagai pengepul pasir timah ilegal atau kolektor timah dari para penambang. Posisi ini membuatnya cukup berpengaruh karena mampu menghubungkan penambang dengan jaringan penjualan timah. Bahkan, warga menilai bisnis yang dijalankan Kamal relatif aman dari jeratan hukum.

“Dia (Kamal) itu kan kolektor timah ilegal. Jadi banyak penambang yang percaya sama dia. Kalau ada masalah, katanya dia bisa bantu,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Keberanian Kamal memberikan iming-iming bantuan hukum membuatnya dipandang berbeda dari kolektor lain. Tak heran bila sebagian penambang menganggap dirinya sebagai pelindung. Namun, tak sedikit pula yang meragukan sejauh mana komitmen tersebut dapat diwujudkan, terutama jika berhadapan dengan penindakan aparat.

Respon Aparat

Kapolres Bangka, AKBP Deddy Dwitya Putra, saat dikonfirmasi terkait sosok Kamal dan aktivitas tambang ilegal di Jade Bahrain, menyatakan pihaknya terus melakukan langkah persuasif bersama perangkat desa.

“Ok, terima kasih. Kami sedang lakukan koordinasi dengan perangkat desa secara persuasif,” kata Kapolres saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (25/9/2025).

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa aparat kepolisian memilih pendekatan komunikasi dengan pihak desa untuk menekan aktivitas tambang ilegal, meskipun operasi lapangan juga tetap dilakukan. Namun, hingga kini belum ada penjelasan resmi mengenai keterlibatan Kamal atau dugaan perannya dalam melindungi penambang.

Antara Peluang dan Risiko

Keberadaan figur seperti Kamal menyoroti betapa kompleksnya persoalan tambang ilegal di Bangka Belitung. Di satu sisi, aktivitas penambangan timah ilegal dianggap menjadi mata pencaharian utama sebagian masyarakat pesisir. Namun di sisi lain, praktik ini jelas melanggar hukum dan berdampak buruk terhadap lingkungan serta tata kelola sumber daya alam.

Kamal, dengan posisinya sebagai kolektor sekaligus pemberi harapan akan bantuan hukum, seolah menjadi simbol tarik-menarik antara kebutuhan ekonomi warga dan penegakan hukum negara. Sebagian pihak menduga keberanian Kamal muncul karena adanya jaringan kuat yang mendukung bisnis kolektor timah ilegal, sehingga ia merasa kebal dari jeratan hukum. Namun dugaan ini belum bisa dipastikan.

Upaya Konfirmasi

Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berupaya menghubungi Kamal untuk mendapatkan penjelasan langsung mengenai perannya dalam aktivitas tambang ilegal di Desa Jade Bahrain. Beberapa pihak terkait lain, termasuk panitia tambang desa, juga belum memberikan keterangan resmi.

Kehadiran Kamal yang seakan menjadi penopang moral para penambang ilegal menambah dinamika persoalan tambang di Bangka Belitung. Jika benar ia mampu memberikan bantuan hukum, pertanyaan berikutnya adalah: dari mana sumber daya hukum tersebut berasal dan sejauh mana ia dapat melindungi penambang dari jeratan aparat?

Untuk saat ini, sosok Kamal masih diselimuti misteri. Warga hanya mengenalnya sebagai kolektor timah ilegal yang berani tampil percaya diri. Namun, tanpa penjelasan langsung darinya atau tindakan tegas aparat, cerita mengenai dirinya bisa saja berkembang menjadi sekadar mitos di kalangan penambang. (Sumber : centang.com, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *