KBOBABEL.COM (Bangka Barat) – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (Pemkab Babar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Mentok dan sejumlah agen sembako, Kamis (5/6/2025) pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan kebutuhan pokok di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Ekonomi Setda Bangka Barat, Drs. Muhammad Soleh, M.A.P, serta diikuti oleh jajaran lintas instansi seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUP), BPBD, Kodim 0431/Babar, Polres Bangka Barat, Kejaksaan Negeri, dan Satpol PP.
Menurut Setda Bangka Barat, momentum hari besar keagamaan seperti Idul Adha biasanya memicu lonjakan kebutuhan pokok, khususnya daging, beras, minyak goreng, telur, dan bumbu dapur. Oleh karena itu, pemerintah daerah hadir secara langsung untuk memantau dinamika pasar sekaligus mencegah potensi permainan harga dan penimbunan barang.
“Melalui sidak ini, kami ingin melihat langsung kondisi riil di lapangan, berdialog dengan para pedagang, dan memastikan tidak terjadi praktik curang yang merugikan masyarakat. Ini bukan penindakan, tetapi pendataan dan pemantauan yang transparan,” ujar Muhammad Soleh.
Ia menegaskan bahwa jika ditemukan adanya kenaikan harga yang signifikan, pemerintah bersama stakeholder terkait akan mencarikan solusi terbaik agar kestabilan pasar tetap terjaga. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bangka Barat untuk menjamin ketahanan dan keamanan pangan, khususnya menjelang hari besar keagamaan.
Dalam sidak tersebut, tim juga mengecek kualitas barang dagangan agar tidak ditemukan bahan pangan yang sudah kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi. Para pedagang di pasar menyambut baik kegiatan ini dan berharap pemerintah dapat terus menjaga kestabilan harga agar pembeli tidak terbebani.
Sidak serupa direncanakan akan terus dilakukan secara berkala selama menjelang Idul Adha demi menjaga pasokan sembako tetap aman dan harga tetap terkendali di seluruh wilayah Bangka Barat. (Yopi Herwindo/KBO Babel)
