KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Wakil Bupati Bangka Barat, Yus Derahman, meninjau langsung kondisi sejumlah selokan di beberapa titik di Kecamatan Mentok, Rabu (1/10/2025). Tinjauan dilakukan di Jalan Raya Peltim, area SPBU Kampung Jawa, serta Simpang Lampu Merah Mentok dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kamis (2/10/2025)
Dalam kegiatan tersebut, Yus Derahman menekankan pentingnya langkah normalisasi atau pembersihan selokan terlebih dahulu sebelum dilakukan pembangunan fisik yang lebih permanen, seperti gorong-gorong. Menurutnya, kondisi saluran air di beberapa titik tidak memungkinkan untuk langsung dilakukan pembangunan, karena dikhawatirkan akan menimbulkan masalah teknis.
“Untuk yang di Kampung Jawa itu dilakukan pembersihan atau normalisasi dulu. Kalau kita buat gorong-gorong sekarang tidak mungkin, nanti crossing blok. Jadi tahapannya bertahap,” tegas Yus.
Ia menambahkan bahwa persoalan drainase di wilayah Mentok perlu diselesaikan secara sistematis. Normalisasi dianggap sebagai langkah awal yang realistis agar aliran air tetap lancar, sehingga tidak menimbulkan genangan maupun banjir di sekitar pemukiman dan fasilitas umum.
Selain membahas kondisi selokan, Yus Derahman juga menyinggung perkembangan kondisi pasar di Mentok yang menurutnya sudah mengalami perbaikan dalam dua bulan terakhir. Salah satu persoalan utama yang kerap dikeluhkan masyarakat, yakni bau menyengat dari saluran air di pasar, kini sudah tidak ada lagi.
“Untuk pasar, alhamdulillah sudah dua bulan ini aman, tidak ada bau. Selokan tidak usah ditutup, yang penting air kotoran tidak mengendap dan sampah langsung diangkat. Yang penting hidup sehat, termasuk pedagang sama-sama menjaga,” ujarnya.
Menurutnya, penanganan kebersihan pasar bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga harus melibatkan partisipasi aktif para pedagang. Ia menekankan bahwa lingkungan pasar yang bersih dan sehat akan mendukung kenyamanan pengunjung serta menjaga kelancaran aktivitas jual beli.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUP) Bangka Barat, Aidi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana di pasar. Menurutnya, keberadaan pasar yang bersih dan terkelola baik akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami harap para pedagang berjualan dengan aman dan lancar. Semoga nantinya pendapatan mereka meningkat dan perputaran ekonomi juga tumbuh. Ke depan, kebutuhan air di pasar juga akan kita penuhi,” kata Aidi.
Ia menambahkan, perbaikan fasilitas pasar akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Pemenuhan air bersih menjadi salah satu prioritas pemerintah agar pasar tidak hanya bersih tetapi juga mendukung aktivitas perdagangan yang sehat.
Tinjauan Wakil Bupati ini juga menjadi bagian dari langkah evaluasi pemerintah daerah terhadap kondisi infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada masyarakat. Drainase dan fasilitas pasar disebut sebagai dua sektor vital yang perlu terus diperhatikan karena menyangkut kenyamanan warga serta keberlanjutan kegiatan ekonomi.
Dengan adanya peninjauan tersebut, diharapkan koordinasi lintas OPD semakin solid dalam mencari solusi teknis maupun anggaran untuk mengatasi persoalan drainase dan pasar di Bangka Barat. Masyarakat pun diminta untuk turut berperan aktif menjaga lingkungan sekitar agar program pemerintah berjalan optimal.
“Kalau semua pihak berperan, baik pemerintah maupun masyarakat, maka persoalan drainase dan kebersihan pasar ini bisa kita atasi bersama. Intinya kita harus jaga lingkungan untuk kebaikan bersama,” tutup Yus Derahman. (Yopi Herwindo/KBO Babel)