Warga Keluhkan Waduk Bikin Banjir, Prof Udin Minta Evaluasi Total Proyek Retensi Kacang Pedang

Warga Keluhkan Waduk Bikin Banjir, Prof Udin Minta Evaluasi Total Proyek Retensi Kacang Pedang

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin atau yang akrab disapa Prof Udin, kembali menunjukkan komitmennya untuk turun langsung ke lapangan. Rabu (16/7/2025), ia menyambangi kolong retensi Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang, guna meninjau kondisi nyata serta mendengar keluhan warga yang merasa terdampak dari proyek tersebut. Kamis (17/7/2025)

Dalam diskusi terbuka yang berlangsung di lokasi, sejumlah warga menyampaikan keresahan mereka.

banner 336x280

Alih-alih menjadi solusi penanggulangan banjir seperti yang dijanjikan, pembangunan kolong retensi ini justru dinilai memperparah masalah yang ada.

“Sebelum ada waduk ini, banjir memang kadang terjadi, tapi air cepat surut. Sekarang, hujan deras sebentar saja, air langsung naik, bisa sampai empat sampai lima jam baru surut,” ujar Salim, warga yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi retensi.

Lebih dari itu, banjir kini tidak hanya merendam jalan dan pekarangan, tapi juga masuk ke dalam rumah-rumah warga. Menurut Salim, tiga RT terdampak langsung, dan beberapa rumah bahkan kebanjiran hingga ke anak tangga.

“Dulu, air paling tinggi di halaman. Sekarang bisa masuk rumah. Waduk ini bukannya menyelamatkan kami, malah jadi tempat numpuk air,” sambungnya.

Warga lain mengungkapkan bahwa mereka tidak menolak pembangunan, tapi berharap proyek tersebut ditinjau ulang agar tujuan awalnya tidak melenceng.

Mereka mendesak adanya evaluasi menyeluruh agar retensi air benar-benar efektif dalam mengendalikan banjir.

Merespons keluhan tersebut, Prof Udin menyampaikan rasa prihatinnya dan menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir.

“Banjir itu persoalan kompleks. Tidak cukup hanya membangun waduk atau kolong retensi. Harus ada tata kelola ruang, drainase yang terintegrasi, dan perencanaan aliran air yang baik,” tegasnya.

Menurutnya, pemerintah ke depan harus menjadikan persoalan ini sebagai prioritas, bukan hanya menyelesaikan proyek fisiknya, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Pembangunan tidak boleh justru membuat masyarakat menjadi korban baru. Ini perlu evaluasi menyeluruh, dari perencanaan sampai pelaksanaan. Dan yang paling penting: dengarkan suara warga,” ujar Prof Udin.

Kehadiran Prof Udin mendapat respons positif dari warga. Mereka merasa didengar dan berharap aspirasi mereka tidak berhenti di catatan kunjungan saja, tapi benar-benar menjadi perhatian dalam perencanaan kota ke depan. (KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *