KBOBABEL.COM (MENTOK) – Dua remaja berinisial A (15) dan M (16), warga Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, ditangkap Unit Reserse Intelijen (Res-Intel) Polsek Mentok bersama Unit Opsnal Tim Macan Putih Satreskrim Polres Bangka Barat pada Minggu (10/8/2025). Selasa (12/8/2025)
Keduanya disangkakan melakukan pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHPidana. Dari hasil penyelidikan, mereka diduga melakukan pencurian di sejumlah lokasi, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga kotak amal di 11 masjid yang ada di Kecamatan Mentok.
“Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencurian dengan pemberatan yang terjadi di SDN 07 Mentok. Kedua pelaku mengaku sudah melakukan pencurian kotak amal di beberapa masjid di Mentok,” kata Plh Kapolsek Mentok, Ipda Sarasi Samosir dilansir dari Bangkapos.com, Selasa (12/8/2025).
Salah satu aksi pencurian dilakukan di SDN 07 Mentok, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok. Barang yang hilang antara lain satu unit portable speaker merk Advance tipe K1812 dan satu unit portable speaker merk Advance tipe K1212 yang sebelumnya disimpan di ruang guru.
Selain itu, tiga buah gitar yang sebelumnya tersimpan di ruang guru ditemukan sudah berpindah posisi dan tergeletak di halaman sekolah. Dugaan aksi pencurian juga terjadi di mushola sekolah tersebut.
“Jendela mushola sudah dalam keadaan terbuka. Dengan posisi kotak amal yang sebelumnya berada di dekat mimbar sudah bergeser ke dekat jendela,” kata Sarasi.
Polsek Mentok masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini untuk mengungkap tindak pidana lain yang dilakukan kedua pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berbeda di wilayah Mentok.
“Saat ini pelaku berikut barang bukti diamankan dan dibawa ke Unit Reskrim Polsek Mentok dan selanjutnya akan dilakukan pelimpahan ke Sat Reskrim Polres Bangka Barat guna dilakukan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Motif Pencurian untuk Beli Sabu dan Main Slot
Hasil penyelidikan Unit Opsnal Tim Macan Putih Satreskrim Polres Bangka Barat mengungkap bahwa total kotak amal yang dicuri berasal dari 11 masjid di Kecamatan Mentok. Dari pengakuan pelaku, uang hasil curian digunakan untuk membeli narkotika jenis sabu dan bermain judi slot online.
“Motif mereka ini untuk beli sabu dan main slot dari pengakuan pelaku,” ujar Sarasi.
Penangkapan kedua remaja ini dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan pengaduan masyarakat terkait maraknya pencurian kotak amal di sejumlah masjid.
Unit Res-Intel Polsek Mentok bersama Unit Opsnal Tim Macan Putih Satreskrim Polres Bangka Barat akhirnya berhasil mengamankan pelaku A dan M pada Minggu (10/8/2025) pukul 20.30 WIB.
“Mereka ditangkap saat berada di Jalan Raya Menjelang, Kelurahan Menjelang, Kecamatan Mentok. Kemudian dilakukan introgasi dan pengembangan terhadap kedua pelaku dan pelaku mengakui telah melakukan tindakan pencurian kotak amal yang terjadi di masjid,” kata Sarasi.
Tidak hanya mengincar masjid, kedua remaja ini juga mengakui telah melakukan pencurian di SDN 07 Mentok.
“Kedua pelaku juga mengakui sudah melakukan pencurian kotak amal di beberapa masjid di Kecamatan Mentok, yang saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Polisi memastikan akan terus mendalami kasus ini untuk mengidentifikasi TKP lain yang menjadi sasaran kedua pelaku.
Keduanya kini diamankan di Polsek Mentok sebelum dilimpahkan ke Satreskrim Polres Bangka Barat. Proses hukum akan dilanjutkan sesuai prosedur yang berlaku, termasuk pemeriksaan terkait kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam jaringan pencurian ini.
Dengan usia yang masih di bawah umur, proses hukum terhadap A dan M akan mengacu pada ketentuan peradilan anak, namun pasal yang disangkakan tetap Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)
