KPLP Gencar Patroli di Laut Babel, Cegah Tambang Ilegal dan Penyelundupan Timah

KN Damaru P-214 Awasi Ketat Perairan Bangka Belitung, Fokus Tangkal Penyelundupan Timah

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) memperketat pengawasan di perairan Bangka Belitung (Babel) dengan melaksanakan patroli rutin menggunakan Kapal Negara (KN) Damaru P-214. Langkah ini dilakukan untuk mencegah aktivitas tambang laut ilegal serta penyelundupan hasil tambang, terutama timah, yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Selasa (4/11/2025)

Komandan KN Damaru P-214, Kapten Kasid Sunuh Wahyudi, mengatakan patroli ini merupakan penugasan resmi dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Operasi tersebut juga menjadi bagian dari instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga keamanan laut nasional.

banner 336x280

“Kapal ini disiagakan untuk menjalankan tugas pokok dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran, sekaligus mendukung program pemerintah memberantas aktivitas tambang ilegal di laut,” ujar Kapten Kasid Sunuh Wahyudi, Senin (3/11/2025).

Kasid menjelaskan, area pengawasan kapal mencakup seluruh perairan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun, apabila dibutuhkan, kapal juga dapat diperbantukan untuk operasi di wilayah lain seperti Palembang dan Pulau Kundur, yang masih dalam jalur pengawasan maritim strategis.

“Selain patroli rutin, kami juga melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang dianggap mencurigakan, terutama yang tidak memiliki dokumen lengkap atau mengangkut barang dengan keterangan tidak jelas. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada pelanggaran hukum di laut,” jelasnya.

Menurut Kasid, keberadaan KN Damaru P-214 diharapkan dapat memperkokoh sistem pengamanan laut nasional, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam memberantas penambangan ilegal yang merusak lingkungan laut.

“Dengan kehadiran kapal ini, kami ingin memastikan kegiatan pelayaran berlangsung aman dan jalur maritim tidak dimanfaatkan untuk praktik illegal mining maupun penyelundupan hasil tambang,” tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI AL, Polairud, dan pemerintah daerah guna memperkuat sinergi pengawasan di laut. “Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga laut Indonesia tetap aman dan berdaulat,” tutup Kapten Kasid. (Sumber : Berita Satu, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *