KBOBabel.Com (BANGKA BELITUNG) – Suasana haru dan bangga menyelimuti pelaksanaan wisuda Angkatan XV Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UnMuh Babel) Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025. Sebanyak 161 mahasiswa dari berbagai jurusan diwisuda dalam upacara khidmat bertema “Dari UnMuh Babel untuk Indonesia: Berkarya, Berdampak, dan Berkemajuan.” Minggu (27/7/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni kelulusan. Wisuda kali ini menjadi simbol lahirnya generasi muda baru yang tidak hanya dibekali keilmuan akademik, tetapi juga keterampilan kewirausahaan dan semangat dakwah yang mencerahkan.
Rektor UnMuh Babel, Ir. Fadillah Sabri, ST., M.Eng, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas capaian para lulusan.
Ia menekankan bahwa para sarjana tidak hanya disiapkan untuk menjadi pengajar di kelas, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu membina akhlak masyarakat dan memperbaiki kondisi sosial bangsa.
“Mereka para lulusan hari ini tidak hanya kita siapkan secara keilmuan saja, tapi juga dibekali skill kewirausahaan. Alhamdulillah, semoga bisa menjadi yang terbaik dan berdampak di masyarakat,” ujarnya penuh optimisme.
Sarjana yang Mencerahkan, Bukan Hanya Mengejar IPK
Dalam pidato inspiratifnya, Rektor Fadillah juga menitipkan pesan penting: agar para lulusan UnMuh Babel tak kehilangan arah dalam menjalani peran mereka sebagai sarjana muslim di tengah masyarakat yang plural.
Ia mengajak mereka untuk terus bergerak, berbuat, dan menyalakan obor perubahan.
“Jadilah kalian sarjana yang mencerahkan, bukan hanya sekadar mengajar atau mengejar IPK. Kalian adalah kader dakwah, kader ilmu. Jangan pernah kehilangan kompas—jadikan ilmu sebagai jalan dakwah,” pesannya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Yang menarik, Rektor juga memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa non-muslim yang turut lulus dari UnMuh Babel, sebagai simbol keberagaman yang dihormati.
Tiap tahun, rata-rata terdapat dua hingga tiga lulusan non-muslim yang menjadi bagian dari keluarga besar UnMuh Babel.
Beasiswa: Untuk yang Betul-Betul Membutuhkan
Terkait pertanyaan soal beasiswa melanjutkan studi dari para alumni, Rektor menjelaskan bahwa kampus memberikan beasiswa hanya kepada mahasiswa yang betul-betul tidak mampu secara ekonomi.
Sementara untuk beasiswa unggulan seperti untuk jenjang S2, tersedia melalui jalur Kementerian.
“Kalau mau beasiswa unggulan, itu ada dari kementerian. Kita hanya bantu fasilitasi,”* tegasnya.
An Nisa, Lulusan Terbaik dengan IPK 3,95
Salah satu bintang dalam wisuda ini adalah An Nisa, lulusan Program Studi PGSD yang meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK nyaris sempurna: 3,95.
Dalam sambutannya, An Nisa menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut, yang menurutnya tak lepas dari doa orang tua dan kegigihannya menyeimbangkan aktivitas akademik dan organisasi.
“Di sela-sela kesibukan organisasi, saya tetap belajar, upgrade skill, bahkan belajar musik dan banyak mencari wawasan lewat internet,” ungkapnya penuh semangat.
Ke depan, An Nisa menyebut ada dua jalur yang tengah ia pertimbangkan: melanjutkan ke Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau langsung menempuh studi lanjut di jenjang S2.
“Pendidikan sekolah dasar itu abadi. Peluangnya masih besar dan sangat penting untuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Daftar Lulusan Terbaik: PGSD Mendominasi
Selain An Nisa, sejumlah nama lain juga mencuri perhatian karena prestasinya yang membanggakan. Jurusan PGSD mendominasi daftar lulusan dengan predikat *dengan pujian* (cumlaude), menunjukkan kualitas program studi tersebut yang terus berkembang.
Beberapa nama lain yang mencatatkan IPK tinggi antara lain:
- Eryza Tiara Dzulqa (PGSD, IPK 3.92)
- Adiliyah (PGSD, IPK 3.92)
- Arlina Fejriah Azzani (PMTK, IPK 3.91)
- Bahrum (PJKR, IPK 3.88)
- Ratu Annisa (PBI, IPK 3.86)
- Mulia Fadhla Azima (PBI, IPK 3.85)
Selain PGSD dan PBI, jurusan lain seperti Teknik Sipil (TS), Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), dan Ilmu Komunikasi (ILKOM) juga menorehkan prestasi yang membanggakan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan bekal ilmu, akhlak, dan keterampilan yang didapatkan di kampus, para wisudawan diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman.
Tidak hanya sekadar mencari pekerjaan, namun juga menciptakan peluang—baik sebagai pendidik, pengusaha, maupun pemimpin masa depan.
Wisuda ini menjadi tonggak awal, bukan akhir. Dari UnMuh Babel, lahir generasi yang siap berkarya, berdampak, dan berkemajuan untuk Indonesia. (Faras Prakasa/KBO Babel)
