KBOBABEL.COM (JEBUS) – Insiden tragis terjadi di kawasan tambang laut Pantai Penganak, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, ketika seorang pekerja tambang timah berinisial A.R (29) ditemukan tewas setelah hilang saat menyelam, Minggu (13/7/2025). Senin (14/7/2025)
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar karena korban yang merupakan warga Desa Penganak itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak Sabtu siang ketika menyelam menggunakan selang kompresor. Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad korban di kedalaman 10 meter, tidak jauh dari lokasi awal ia dikabarkan hilang.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan bahwa proses pencarian melibatkan tim penyelam gabungan dari berbagai unsur.
“Tim penyelam berhasil menemukan tubuh korban dalam kedalaman 10 meter tidak jauh dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap I Made Oka Astawa, dalam keterangan tertulisnya kepada media.
Penemuan jasad korban berlangsung pada pukul 11.20 WIB, setelah tim gabungan menyisir area perairan yang menjadi titik koordinat hilangnya korban. Proses evakuasi berlangsung cepat karena lokasi penemuan cukup dekat dengan titik awal penyelaman korban. Jenazah A.R kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Kronologi Kejadian
Kejadian nahas tersebut bermula pada Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 13.15 WIB. A.R diketahui tengah melakukan penyelaman di Perairan Penganak dengan menggunakan selang kompresor untuk mencari timah di dasar laut. Saat itu, rekan korban yang berada di permukaan air melihat tanda-tanda mencurigakan ketika selang kompresor milik A.R tiba-tiba kendor dan terlepas.
Melihat kondisi tersebut, rekan korban berupaya menyelam untuk mencari keberadaan A.R. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena korban tidak ditemukan di sekitar area penyelaman. Hingga sore hari, pencarian secara mandiri oleh warga dan rekan kerja korban tidak berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan A.R.
Keluarga korban yang panik kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang. Merespons laporan itu, Tim Rescue dari Unit Siaga SAR (USS) Mentok dikerahkan ke lokasi kejadian. Tim SAR gabungan terdiri dari personel Kansar Pangkalpinang, Pos Binpotmar AL, Satpolairud Polres Bangka Barat, BPBD Kabupaten Bangka Barat, serta keluarga korban.
Tim mulai melakukan penyisiran sejak Minggu pagi dengan menggunakan peralatan selam dan koordinat GPS di lokasi 1°36’19.01″S dan 105°23’36.02″E. Setelah beberapa jam pencarian intensif, korban akhirnya berhasil ditemukan oleh penyelam pada kedalaman 10 meter dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
(Sumber: Aksaranewsroom.id, Editor: KBO Babel)