Pemkab Bangka Barat dan Forkopimda Bersatu Tangani Banjir di Parittiga

Pemkab Bangka Barat Bersama Forkopimda Keruk Sungai dan Bersihkan Sampah di Parittiga, Solusi Atasi Banjir

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan aksi gotong royong untuk membersihkan sampah dan melakukan pengerukan sungai di kawasan Pasar Parittiga, Kecamatan Parittiga, pada Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut selama musim hujan. 

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Barat, Bastomi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil tindak lanjut dari rapat koordinasi sebelumnya antara pemerintah daerah, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan para kepala desa terdampak banjir. Rapat tersebut telah digelar pada Kamis (19/6/2025).

banner 336x280

“Kita sudah melakukan gotong royong dan pengerukan sungai bersama instansi terkait di daerah Pasar Parittiga,” ujar Bastomi, Rabu (25/6/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur TNI/Polri dan masyarakat setempat. Menurut Bastomi, sinergi tersebut diharapkan mampu membantu mewujudkan visi dan misi Bupati Bangka Barat dalam menuntaskan masalah banjir di Parittiga.

“Ini kita lakukan dengan kerjasama. Mudah-mudahan dapat wujudkan visi dan misi Bupati Bangka Barat ke depan dalam menuntaskan banjir di Parittiga,” tambahnya.

Penyebab dan Penanganan Banjir

Bastomi mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir di Parittiga adalah faktor lingkungan dan ulah manusia. Beberapa permasalahan mencakup kebiasaan membuang sampah sembarangan, yang menyebabkan saluran air tersumbat, serta aktivitas tambang inkonvensional (TI) yang memperparah pendangkalan sungai.

“Kala faktor manusia itu kurang kesadaran, seperti tidak membuang sampah pada tempatnya, sehingga memenuhi selokan. Ada juga pendangkalan sungai karena orang mencari timah (TI) di DAS. Sehingga hulunya harus dilakukan pengerukan agar lancar, sehingga tidak tergenang lagi,” jelas Bastomi.

Meski langkah gotong royong dan pengerukan ini bersifat jangka pendek, Pemkab Bangka Barat telah merencanakan penanganan jangka panjang. Pemkab akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Babel untuk mencari solusi lebih komprehensif.

“Kita sampaikan nanti apa yang menjadi tanggung jawab mereka. Kita komunikasikan dan mungkin nanti pak bupati juga koordinasi, dalam upaya menuntaskan banjir di Parittiga ini,” ujar Bastomi.

Peran Infrastruktur dalam Mengurangi Banjir

Bastomi juga menyoroti pentingnya infrastruktur seperti kolong retensi dan DAM sebagai upaya untuk mengurangi genangan air di kawasan yang sering terkena banjir. Saat ini, ketiadaan infrastruktur tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.

“Mungkin genangan air dapat mencapai 6 jam, berkurang menjadi 5 jam. Kita ini belum ada kolong retensi dan DAM. Itu menjadi kendala kita. Mudah-mudahan setelah koordinasi dan bekerjasama dapat mengatasi banjir di Parittiga,” harapnya.

Kegiatan gotong royong ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang turut mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan bebas dari banjir. Upaya bersama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kawasan Parittiga yang lebih aman dan nyaman untuk masyarakat. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *