KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berpotensi menerima investasi besar dari investor asal Singapura. Nilai investasi yang ditawarkan mencapai Rp40 triliun dan mencakup berbagai sektor strategis seperti peternakan, pariwisata, infrastruktur pelabuhan, bandara, hingga lapangan golf. Kamis (3/7/2025)
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menyatakan ketertarikan investor ini sangat positif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Babel. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan langsung dari pihak investor asal Singapura di Pangkalpinang, Rabu (2/7/2025).
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi keinginan investor Singapura yang akan berinvestasi di daerah ini,” ujar Hidayat Arsani dalam pertemuan tersebut.
Menurut Hidayat, dalam diskusi yang berlangsung hangat itu, investor menyampaikan minat mereka untuk berinvestasi hingga Rp40 triliun di sejumlah sektor. Salah satu proyek utama yang menjadi sorotan adalah pengembangan peternakan ayam berskala besar, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Babel dan sekitarnya.
“Khusus ternak ayam, investor ini akan dikembangkan secara luas, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini,” tambahnya.
Selain sektor peternakan, pengembangan pariwisata juga menjadi fokus utama dari rencana investasi ini. Pembangunan pelabuhan dan bandara modern dinilai penting untuk mendukung mobilitas wisatawan, serta membuka akses transportasi yang lebih baik dari dan ke Kepulauan Bangka Belitung.
“Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ini, kita perlu pelabuhan dan bandara yang bagus,” kata Hidayat.
Menurutnya, keberadaan infrastruktur yang memadai akan menjadi salah satu kunci dalam mengembangkan sektor pariwisata di Babel. Potensi alam dan keindahan laut yang dimiliki provinsi ini sangat menarik bagi investor dan wisatawan mancanegara, termasuk dari Singapura.
Hidayat menilai, kehadiran investor asing seperti ini menjadi peluang strategis yang harus dimanfaatkan secara optimal. Namun, ia juga menegaskan bahwa segala rencana investasi harus melalui proses pertimbangan matang demi memastikan manfaatnya bagi masyarakat luas.
“Keinginan investor asal Singapura ini sangat baik, namun demikian kita akan mempertimbangkannya terlebih dahulu,” tegas Hidayat.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan terhadap investasi asing bukan hanya soal mendatangkan modal, namun juga bagaimana investasi itu dapat membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing daerah, serta menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan.
Sebagai pengusaha terkemuka di Bangka Belitung, Hidayat menyatakan komitmennya untuk mendorong terciptanya iklim investasi yang sehat dan transparan, demi kemajuan ekonomi daerah. Ia menyebutkan bahwa komunikasi dengan pemerintah pusat juga akan dilakukan untuk memperlancar rencana besar ini.
Rencana investasi ini menjadi angin segar bagi perekonomian Bangka Belitung, yang selama ini mengandalkan sektor pertambangan dan kini tengah berupaya melakukan diversifikasi ekonomi menuju sektor-sektor produktif lain seperti peternakan, pariwisata, dan logistik. (Sumber: Antaranews Babel, Editor: KBO Babel)
