KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – PT Timah Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dengan menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK). Selasa (30/9/2025)
Bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Timah Tbk pada semester pertama tahun 2025 telah menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada 106 UMKM dengan nilai total sebesar Rp1,5 miliar. Program ini diharapkan menjadi stimulan bagi penguatan ekonomi masyarakat sekaligus membuka peluang usaha baru.
Sejumlah pelaku UMKM dari berbagai sektor seperti kuliner, kerajinan, perdagangan, perikanan, kelautan, pertanian, hingga jasa mendapatkan manfaat dari program ini. Dengan adanya tambahan modal tersebut, para pelaku usaha diharapkan mampu memperluas pasar, mengembangkan produk, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Program PUMK sendiri telah dijalankan PT Timah sejak tahun 2000. Hingga kini, lebih dari 9.000 UMKM telah merasakan manfaat langsung dari program tersebut. Sebagian besar di antaranya terus berkembang dan bahkan mampu memperluas usahanya secara mandiri.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional sehingga perlu didukung secara berkelanjutan.
“PT Timah Tbk tidak hanya mendukung penguatan modal bagi UMKM tapi juga membina, membantu promosi, dan turut memasarkan produk UMKM mitra binaan. Dengan begitu diharapkan UMKM dapat tumbuh mandiri dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain memberikan pinjaman modal usaha, PT Timah juga menyiapkan berbagai bentuk pendampingan bagi UMKM mitra binaannya. Program pendampingan tersebut mencakup pelatihan manajemen usaha, strategi pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan. Pendekatan ini bertujuan agar UMKM tidak hanya bertahan di tengah persaingan, tetapi juga dapat berkembang secara berkelanjutan.
Langkah yang dilakukan PT Timah melalui PUMK merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat di wilayah operasional perusahaan. Melalui program ini, perusahaan berharap lahir wirausaha-wirausaha tangguh yang mampu menjadi motor penggerak roda ekonomi di daerah.
Hadirnya dukungan berupa modal usaha dan pendampingan dari PT Timah juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menikmati hasil dari peningkatan daya beli, tetapi juga merasakan dampak pemerataan ekonomi secara nyata.
Sejumlah penerima bantuan PUMK menyampaikan apresiasi atas langkah PT Timah dalam memberikan akses permodalan. Bagi para pelaku UMKM, tambahan modal sangat berarti untuk mengembangkan usaha, mulai dari penambahan peralatan produksi, peningkatan kualitas bahan baku, hingga memperluas jaringan pemasaran.
Program PUMK PT Timah juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM. Sebagai salah satu sektor yang terbukti mampu bertahan di tengah berbagai krisis, UMKM diharapkan terus tumbuh dan menjadi basis kemandirian ekonomi daerah.
Dengan konsistensi PT Timah dalam menyalurkan bantuan modal serta pendampingan kepada UMKM, perusahaan menargetkan agar semakin banyak usaha kecil yang mampu naik kelas. Hal ini akan memberikan kontribusi nyata tidak hanya bagi ekonomi lokal, tetapi juga bagi ketahanan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Melalui PUMK, PT Timah Tbk berupaya memastikan bahwa keberadaan perusahaan tidak hanya memberikan dampak ekonomi dari sisi industri, tetapi juga menghadirkan nilai tambah yang nyata bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan terus diperkuatnya UMKM, diharapkan perekonomian lokal semakin tumbuh kokoh dan berdaya saing tinggi. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
